Mudita Lega Pantun Lebaran Se-Indonesia

Tantangan menulis hari ke 142

Tantangan gurusiana

Tanggal 28 Mai 2020 pukul 11.55 aku mendapat WA dari seseorang, seseorang itu adalah ibuk Herlina Suryati yang multitalenta alias serba bisa. Kami biasa memanggil beliau ibuk In. Ibuk In selaku pengawas di Kecamatan Lintau Buo Utara. Ibukpun bertanya kepadaku.

Ibuk In : "Riri nggak ikut buat pantun antologi lebaran"?.

Riri : "Ri belum dapat kabar buk, emangnya deadlinenya kapan buk"?

Buk In : "Kalau cukup 100 di tutup lagi ri, riri buat aja sekarang. Masih ada 6 nomor lagi yang kosong".uk

Riri : "Ok buk, riri buat sekarang, mudah-mudahan bisa ikut ya buk".

Buk In : "Ok nak selamat mencoba".

Ku ambil laptop aku langsung membuat patun sebanyak 10 bait tentang lebaran. Alhamdulillah dalam waktu 20 menit selesai pantun tersebut. Aku langsung mengirim ke email bapak Ahmad Syaihu. Ternyata aku masih bisa ikutan antologi ini

Hari jumat kemaren adalah hari jumat barokah. Dimana hari itu keluar cover kumpulan pantun se-Nusantara yang sangat menawan hati. Lengkap sudah kebahagiaan, buku ini berjudul "Mudita Lega".

Sinopsis buku ini adalah kidung kerinduan akan Ramadhan dan hari raya idul fitri terus menggema. Memecah langit biru yang membisu seakan bisa merasakan kebahagiaan hari kemenangan, meskipun ditengah pandemi yang berkeliaran. Laksana purnama yang bersinar terang. Setiap hati menjadi riang setelah menyelesaikan rangkaian, kegiatan bermakna selama bulan suci. Bersama para sahabat guru, saudara seperjuangan, senasib dan sepenanggungan.

Jiwa-jiwa terdidik kita menelisik, menyatu padu disetiap lembaran karya. Meraih kemenangan bersama dan saling mengapresiasi kebahagiaan,menebarkan kebaikan. Menyatukan rindu, berkarya bersama dalam dalam sejarah hidup dan akan menjadi roman bagi generasi berikutnya. Serumpun sastra dalam bait sastra lama. Mudita Lega berisi irama kehidupan berbalut kpulan diksi yang renyah, indah dan memukau setiap pembacanya.

Aku sangat beruntung sekali bisa bergabung dengan Pantun lebaran digrup ini. Terima kasih aku ucapkan kepada semua yang terlibat dalam segala hal. Terutama kepada Ibuk In yang telah memberikan Informasinya. Teruslah berkarya, akan dikenang sepanjang hayat. Buku Antologi Mudita Lega Mantap , judul yang luar biasa dengan penulis para guru hebat se-Indonesia dan tak sabar lagi pingin memilikinya.

Mudita Lega kutunggu hadirmu disisiku. Kehadiranmu sangat kudambakan. Semoga kau cepat mendarat di rak lemariku. Sekali lagi aku mengucapkan terima kasih kepada buk Herlina Suryati, Bapak Ahmad Syaihu dan semua para guru hebat yang selalu menulis. Karena menulis itu ibarat Nasi alias kebutuhan pokok kita sehari-hari.